Membangun Generasi Kritis dan Kreatif: SMK Negeri 1 Temon Gelar "Pekan Literasi
Di tengah pusaran arus globalisasi dan perkembangan teknologi yang begitu pesat, peran literasi menjadi semakin krusial untuk terus di gaungkan ke seantero Negeri. Literasi, yang merupakan seperangkat kemampuan dasar seperti membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah, adalah modal utama bagi individu untuk bertahan dan berkembang dalam kehidupan sehari-hari. Khususnya bagi generasi muda, yang akan mengemban tugas sebagai penerus bangsa Indonesia sebagai negara berkembang, tingkat kreativitas dan kemampuan berpikir kritis harus terus diasah, untuk menyongsong Indonesia emas.
Literasi: Jembatan Menuju Masa Depan Bangsa
Budaya literasi tidak boleh terhenti. Ide, gagasan dan inovasi harus terus mengalir, bergulir pada generasi penerus karena berkarya tidak lagi terbatasi oleh ruang dan waktu serta usia. Literasi berfungsi sebagai jembatan pengenal yang menyadarkan masyarakat, terutama pelajar, akan pentingnya membaca, berkarya, dan berinovasi.
Nasib bangsa Indonesia di masa depan sangat ditentukan oleh kualitas pelajar sebagai generasi penerus. Jika para pelajar mampu berliterasi dengan baik, bangsa ini dipastikan akan memiliki masa depan yang jauh lebih cerah. Kesadaran inilah yang mendorong SMK Negeri 1 Temon untuk berinisiatif mengadakan sebuah kegiatan yang berfokus pada penguatan budaya literasi.
"Pekan Literasi": Wujud Nyata Komitmen SMK Negeri 1 Temon
SMK Negeri 1 Temon menjawab tantangan era digital dengan menyelenggarakan kegiatan bertajuk "Pekan Literasi". Kegiatan ini secara khusus dirancang untuk memperkenalkan dan menanamkan kepada siswa/siswi yang disebut sebagai Taruna/Taruni tentang esensi berkarya, kapan pun, dan di mana pun.
Tujuan utama dari Pekan Literasi ini adalah:
- Menyebarluaskan budaya literasi di kalangan Taruna/Taruni.
- Memperluas dan memicu kreativitas melalui kegiatan berliterasi.
- Mewujudkan lingkungan sekolah yang gemar berkarya dalam kondisi apa pun.
- Secara keseluruhan, meningkatkan budaya membaca dan daya kreativitas para pelajar.
Rangkaian Kegiatan dan Fokus Utama
Acara "Pekan Literasi" ini akan berlangsung selama dua hari, yaitu pada 21 – 22 Oktober 2025, bertempat di Aula SMK Negeri 1 Temon. Puncak acara adalah Workshop Literasi dengan mengusung tema penting:
"Meningkatkan Literasi Baca Taruna SMK Negeri 1 Temon untuk Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Kritis Generasi Z di Era Society"
Kegiatan ini secara khusus menyasar Taruna/Taruni Kelas X dan kelas XII sebagai peserta utama. Untuk memastikan materi yang disampaikan berkualitas dan inspiratif, "Pekan Literasi" menghadirkan pembicara-pembicara kompeten di bidangnya, yaitu Yohanes Indarto, S.S, M.Si,., Sunarto, S.Pd., M.Pd., Tri Wahyuni, S.S Sri Wahyudi,Sip , Anti Uki Nusantari, S.Th., M.Pd. Acara ini di buka oleh Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Temon Sukirno, S.Pd., M.Pd.
Kegiatan tidak berhenti pada workshop saja, namun praktek berlatih menulis sebagai kegiatan tindak lanjut dalam rangka memeriahkan Bulan Bahasa, para peserta akan didorong untuk menghasilkan karya nyata berupa menulis tulisan inspirasi dan bimbinga menulis pada taruna. Langkah ini adalah bentuk nyata dari upaya sekolah untuk mewujudkan lingkungan yang tidak hanya gemar membaca, tetapi juga produktif dalam berkarya.
Melalui "Pekan Literasi," SMK Negeri 1 Temon berharap dapat mencetak Generasi Z yang tidak hanya mahir dalam teknologi, tetapi juga memiliki fondasi literasi yang kuat, sehingga mampu berpikir kritis, berinovasi, dan pada akhirnya, membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih gemilang.
Fokus Tema: Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Kritis Generasi Z
Pekan Literasi ini mengusung tema besar: "Meningkatkan Literasi Baca Taruna SMK Negeri 1 Temon untuk Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Kritis Generasi Z di Era Society 5.0".
Untuk mencapai tujuan tersebut, serangkaian Workshop Literasi menghadirkan lima narasumber yang kompeten di bidangnya, dengan fokus materi yang sangat relevan dengan kebutuhan Taruna/Taruni di era digital dan Society 5.0.
Profil Narasumber dan Materi Workshop
Berikut adalah detail narasumber yang akan mengisi Workshop Literasi, yang ditujukan khusus bagi Taruna/Taruni Kelas X SMK Negeri 1 Temon:
|
Narasumber |
Institusi / Latar Belakang |
Materi Pelatihan |
Fokus Utama |
|
Yohanes Indarto, SS., M.Si |
Pustakawan Perpusda Kulon ProgoKabupaten Kulon Progo |
Literasi Numerasi: Berpikir Kritis Taruna dalam Menyelesaikan Masalah Literasi Numerasi |
Mengasah kemampuan Taruna dalam menggunakan angka dan informasi kuantitatif untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan kritis dalam kehidupan sehari-hari. |
|
Tri Wahyuni, S.S. |
Penulis, Penggiat Sastra, Public Pseaker, MC, Konsultan. Duta Pemuda KP, Duta Bahasa DIY, Pemuda pelopor Bidang Budaya, Diajeng Kulon Progo, Konsultan SDM PLUT KUMKM |
Menumbuhkan Budaya Membaca dan Kemampuan Menulis Taruna, Melalui Pemanfaatan Teknologi |
Mendorong kebiasaan membaca dan kemampuan menulis Taruna dengan memanfaatkan platform dan perangkat digital sebagai media berkarya dan berkreasi. |
|
Sri Wahyudi, Sip |
Pustakawan DPAD DIY (Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY) |
Literasi Digital untuk Kemampuan Berpikir Kritis Generasi Z di Era Society 5.0 |
Membekali Taruna dengan kemampuan memilah informasi, mengenali hoax, dan menggunakan teknologi secara cerdas dan bertanggung jawab dalam menghadapi era Society 5.0. |
|
Sunarto, S.Pd. M.Pd. |
Kepala Sekolah Tanjung sari, Pengiiat BKK Nasional |
Literasi Digital untuk Meningkatkan Ekonomi, Melalui Kewirausahaan/BKK |
Memanfaatkan kemampuan literasi digital untuk menunjang kegiatan kewirausahaan dan peluang kerja, menghubungkan literasi dengan peningkatan taraf ekonomi. |
|
Anti Uki Nusantari, S.Th., M.Pd. |
Guru SMK N 1 Temon, Penulis, editor. |
Fokus dan Riang, Giat Berliterasi untuk Meraih Prestasi Cemerlang |
Memberikan motivasi dan kiat praktis agar Taruna dapat menjaga fokus dan semangat dalam berliterasi, menjadikannya kunci utama dalam mencapai prestasi akademik maupun non-akademik. |
Tindak Lanjut: Implementasi Karya Nyata
Komitmen SMK Negeri 1 Temon terhadap budaya literasi tidak berhenti pada sesi workshop. Sebagai kegiatan tindak lanjut dalam rangka memeriahkan Bulan Bahasa, para peserta akan didorong untuk menghasilkan karya nyata berupa menulis tulisan inspirasi.
Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari para narasumber dapat langsung diimplementasikan menjadi sebuah karya. Melalui menulis, Taruna/Taruni akan belajar menuangkan ide secara sistematis, memperkuat argumen, dan menyebarkan semangat positif, menjadikan mereka tidak hanya konsumen informasi tetapi juga produsen konten yang inspiratif.
Melalui kolaborasi antara narasumber profesional, institusi daerah, dan semangat Taruna/Taruni, "Pekan Literasi" diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan dalam mempersiapkan generasi muda SMK Negeri 1 Temon untuk menjadi individu yang kritis, kreatif, dan siap menghadapi tantangan global.
Memanfaatkan Digitalisasi: Literasi sebagai Modal Taruna Kelas XII Menuju Dunia Usaha
Salah satu sesi kunci dalam "Pekan Literasi" di SMK Negeri 1 Temon adalah materi yang menghubungkan langsung kemampuan literasi dengan peningkatan ekonomi: "Literasi Digital untuk Meningkatkan Ekonomi, Melalui Kewirausahaan / BKK" yang akan disampaikan oleh Bapak Sunarto, S.Pd., M.Pd.
Sesi ini dirancang khusus untuk memberikan bekal praktis dan strategis bagi Taruna Kelas XII, yang memasuki tingkat akhir yang sudah di ambang kelulusan. Agar mereka siap dan mampu berdaya saing, baik sebagai wirausahawan mandiri maupun sebagai tenaga kerja andal di dunia industri (Bursa Kerja Khusus/BKK).
Mengapa Literasi Digital Penting untuk Kewirausahaan?
Di era Society 5.0, batas antara dunia nyata dan dunia digital semakin tipis, terutama dalam aktivitas ekonomi. Bagi lulusan SMK yang memiliki keterampilan teknis, kemampuan untuk mengemas, memasarkan, dan mengelola produk atau jasa mereka secara digital adalah pembeda utama yang perlu untuk dikembangkan dan ditingkatkan sebagai bekal dikemudian hari.
Materi yang disampaikan oleh Bapak Sunarto, S.Pd., M.Pd. berfokus pada beberapa aspek krusial:
- Penciptaan Nilai Tambah (Kreativitas Produk Digital):
- Taruna diajarkan bagaimana mengubah ide atau produk konvensional menjadi sesuatu yang memiliki daya jual tinggi melalui sentuhan digital, seperti membuat e-book panduan teknis atau menciptakan konten video promosi yang menarik.
- Mendorong kreativitas dalam pengemasan digital produk kejuruan mereka (misalnya, portfolio online canggih bagi Taruna Teknik Komputer atau katalog digital interaktif untuk Taruna Tata Boga).
- Strategi Pemasaran Efektif (Digital Marketing):
- Membekali Taruna dengan pemahaman tentang optimasi media sosial, teknik dasar SEO (Search Engine Optimization), dan penggunaan platform e-commerce (marketplace) untuk menjangkau pasar yang jauh lebih luas tanpa modal toko fisik yang besar.
- Literasi digital membantu Taruna menganalisis tren pasar dan kebutuhan konsumen secara real-time melalui data digital.
- Manajemen dan Keuangan Digital:
- Meningkatkan kemampuan Taruna dalam mengelola transaksi digital, pencatatan keuangan sederhana menggunakan aplikasi atau spreadsheet digital, serta memahami keamanan data dan privasi dalam berbisnis online.
Literasi Digital sebagai Kunci Sukses di Dunia Kerja (BKK)
Selain berwirausaha, sesi ini juga relevan bagi Taruna yang memilih jalur karier. Kemampuan literasi digital yang mumpuni menjadi tuntutan wajib di berbagai industri:
- Kemampuan Komunikasi Profesional: Mahir menggunakan email, alat kolaborasi digital (video conference, project management tools), dan etika berkomunikasi di lingkungan kerja digital.
- Keterampilan Problem Solving Berbasis Digital: Mampu memanfaatkan teknologi untuk mencari solusi, mengolah data, dan membuat laporan kerja secara efisien.
- Pengembangan Diri Berkelanjutan: Literasi digital memungkinkan Taruna untuk mengakses pelatihan dan sumber belajar online yang relevan dengan bidang keahlian mereka, memastikan skill mereka selalu up-to-date seiring perkembangan teknologi.
"Dengan menguasai Literasi Digital untuk Ekonomi, Taruna Kelas XII SMK Negeri 1 Temon tidak hanya siap berwirausaha, tetapi juga menjadi kandidat unggul yang dicari oleh industri, sebab mereka mampu menciptakan nilai ekonomi dari inovasi digital," demikian garis besar pesan yang ingin disampaikan dalam workshop ini.
Literasi Numerasi: Berpikir Kritis Taruna dalam Menyelesaikan Masalah
Salah satu pilar penting dalam "Pekan Literasi" di SMK Negeri 1 Temon adalah sesi Literasi Numerasi yang dibawakan oleh Yohanes Indarto, SS., M.Si dari Perpusda Kabupaten Kulon Progo. Materi ini sangat krusial, terutama bagi Taruna/Taruni yang akan menghadapi tantangan akademis lebih lanjut, termasuk Tes Kemampuan Akademik (TKA) atau ujian masuk perguruan tinggi.
Materi yang diusung adalah: “Literasi Numerasi: Berpikir Kritis Taruna dalam Menyelesaikan Masalah Literasi Numerasi”.
Tujuan Utama Sesi Numerasi
Fokus utama sesi ini adalah menumbuhkan kecermatan dan kemampuan analisis Taruna, menjadikan mereka jeli dalam mengaplikasikan konsep Matematika pada konteks kehidupan nyata. Ini berbeda dengan sekadar menghitung, melainkan kemampuan:
- Memahami Data dan Informasi Kuantitatif: Taruna diajarkan untuk tidak hanya melihat angka sebagai deretan digit, tetapi sebagai representasi dari masalah atau kondisi nyata (misalnya, membaca grafik pertumbuhan ekonomi, menganalisis persentase kegagalan produk, atau menghitung kebutuhan bahan baku).
- Menerapkan Logika Matematika: Melatih Taruna untuk memilih rumus atau konsep yang tepat dari berbagai opsi yang ada untuk menyelesaikan masalah yang disajikan dalam bentuk narasi kontekstual.
- Berpikir Kritis dalam Pemecahan Masalah: Mengubah pendekatan Taruna dari sekadar menghafal rumus menjadi memahami hubungan logis antar variabel, yang merupakan esensi dari penalaran kuantitatif.
Numerasi untuk Pembelajaran Matematika dan Persiapan TKA
Literasi Numerasi adalah pondasi penting untuk sukses dalam pembelajaran Matematika di tingkat lanjut dan persiapan menghadapi Tes Kemampuan Akademik (TKA), yang semakin banyak menguji kemampuan penalaran ketimbang hafalan.
- Penerapan Kontekstual: Sesi ini akan memberikan contoh-contoh praktis tentang bagaimana topik Matematika yang dipelajari di SMK (seperti statistika, aljabar, atau perbandingan) muncul dalam skenario sehari-hari dan dunia kerja. Hal ini membuat pembelajaran Matematika menjadi lebih relevan dan mudah diserap.
- Mengasah Kejelian: Taruna dilatih untuk mengidentifikasi informasi penting dan mengabaikan distractor (pengecoh) yang biasa ditemukan dalam soal-soal berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) atau TKA. Ini adalah keterampilan krusial untuk efisiensi waktu dalam ujian.
Membangun Fondasi TKA: Dengan menguatkan Literasi Numerasi, Taruna secara tidak langsung mempersiapkan diri menghadapi komponen penalaran kuantitatif pada TKA, yang menuntut kemampuan menganalisis data, grafik, dan tabel untuk mengambil kesimpulan yang valid
Diskusi (0)
Komentar Anda sedang menunggu persetujuan.
Memuat komentar...